Selasa, 03 April 2012

Berbeda Syari'at Sama Hakikat

Kalau kita ingin belajar agama, kita harus tahu ilmunya dulu. selama kita masih berbicara dalam tataran syariat, kita akan saling menyalahkan. Kita berpendapat bahwa agama yang kita anut adalah yang paling betul. Tapi, kalau sudah berbicara hakikat, agama yang satu dengan yang lain banyak kesamaannya, karena dalam hakikat tidak membicarakan aturan-aturan seperti yang ada dalam syariat. Dalam Hakikat kita bicara masalah hati dan rasa dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Dalam ajaran Kejawen banyak ajaran yang berhubungan dengan laku, menata hati dan rasa. Dalam menafsiri ayat Quran misalnya, ayat-ayat itu bisa ditafsiri secara syariat, hakikat bahkan ma’rifat. Menafsiri secara syariat, artinya akan berbeda ketika ditafsiri dengan hakikat. Ajaran kejawen sebetulnya banyak kesamaannya yang ada dalam Qur’an dan Alkitab dengan cara pandang secara hakikat. Oleh karena itu, kalau belajar ilmu agama jangan fanatik lebih dahulu. Silakan pelajari semua agama, berguru kepada siapa pun yang Anda anggap mengerti. Jangan hanya berguru kepada seorang saja, nanti Anda akan mengkultuskan guru itu. Kalau Anda “temen” insyaallah apa yang Anda cari akan “tinemu” 

Wassalam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar