Dalam wacana falsafah pewayangan Jawa dikenal suatu konsepsi Ilmu
Luhur yang menjadi prinsip dasar kepemimpinan a la Jawa. Yakni ilmu
“Hasta Brata”. Hasta berarti delapan, brata adalah “laku” atau jalan
spiritual. Hasta Brata maknanya adalah delapan “laku” yang harus
ditempuh seseorang bila sedang menjalankan tampuk kepemimpinan.
Kedelapan “laku” sebagai personifikasi delapan unsur alamiah yang
dijadikan panutan watak (watak wantun) seorang pemimpin. Kedelapan unsur
tersebut meliputi delapan karakter unsur-unsur alam yakni : bumi, air,
angin, samudra, rembulan, matahari, api, dan bintang. Bila seorang
pemimpin mau mengadopsi 8 karakter unsur alamiah tersebut, seorang
pemimpin dapat menjadi raja, pemimpin yang adil, jujur, berwibawa, arif
dan bijaksana. Dalam tokoh pewayangan, sosok pemimpin ideal tersebut
diwakili oleh sang Prabu Rama Wijaya dan Sri Bathara Kresna.
Assalamu ‘alaikum,
sepertinya sama dengan yang disabdakan dalam Al-Quran yaitu:
tusabbihu lahu alssamaawaatu alssab’u waal-ardhu waman fiihinna wa-in
min syay-in illaa yusabbihu bihamdihi walaakin laa tafqahuuna
tasbiihahum innahu kaana haliiman ghafuuraan
[17:44] Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya
Bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan Bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. ( AL ISRAA’
(Memperjalankan di malam hari ) ayat 44)
intinya adalah bumi dan langit yang ketujuh semua yang ada didalamnya
bertasbih kepada Allah, sehingga perilaku spiritual apapun bersumber
kepada Al-Quran dan Al-hadist. Dari ayat di atas semuanya bertasbih
kepada Allah. Kita sebagai makhluk kosmos wajib pula bertasbih kepada
Allah sebagaimana burung dan makhluk lainnya termasuk bumi, air, angin,
samudra, rembulan, matahari, api dan bintang. Semuanya bertasbih kepada
Allah untuk keteraturan jagad raya dan bimbingan serta rahmat dari Allah
SWT untuk kembali kepada kebahagiaan makhlukNya di muka bumi.
“ngelmu titen”-Ilmu untuk mencermati segenap tanda-tanda alam sebagai wujud bahasa dan kalimat Tuhan yang tak tertulis.
Kalau dalam Al-Quran proses pencarian ilmu bisa ditelaah dari kisah
Nabi Musa as ketika mencari ilmu yang lebih tinggi dari ilmu yang dia
dapatkan. Yaitu apa yang disebut dengan ilmu laduni, yaitu ilmu yang
berada di sisi Tuhan. Seperti yang tertera dalam surat Al-Kahfi:
fawajadaa ‘abdan min ‘ibaadinaa aataynaahu rahmatan min ‘indinaa wa’allamnaahu min ladunnaa ‘ilmaan
[18:65] Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara
hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi
Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
Manusia Jawa masa lampau, memiliki ilmu kepemimpinan yang secara
kualitas lebih baik dan lebih canggih daripada pemimpin zaman modern
saat ini. Dalam artian kemampuannya untuk merumuskan setiap fenomena
yang terjadi dan mendiagnosa setiap permasalahan secara tepat, kemudian
membuat rencana problem solving kemudian melakukan manuver-manuver yang
bersifat konkrit. Meliputi berbagai bidang kehidupan, sosial,
politik,ekonomi,hukum.
Kalau dalam contoh sirah Nabawiyah bisa kita dapatkan contoh panutan
pemimpin yang berkualitas dan bisa menjadi teladan bagi manusia zaman
sekarang, ialah Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin. Nabi Muhammad
terkenal sebagai pemimpin yang disegani dan bisa
memecahkan berbagai persoalan. Dalam bahasa Al-Quran disebutkan:
memecahkan berbagai persoalan. Dalam bahasa Al-Quran disebutkan:
laqad kaana lakum fii rasuuli allaahi uswatun hasanatun liman
kaana yarjuu allaaha waalyawma al-aakhira wadzakara allaaha katsiiraan
[33:21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (AL
AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU) ayat 21)
Bagaimana dengan presiden saat ini, apakah memiliki pusaka hasta brata ini mas sabda langit ? karena menurut saya yang memiliki kapasitas wahyu keprabon dan wahyu cakraningrat itu hanya Soekarno dan Soeharto. Presiden lainnya tidak memiliki kapasitas ini. Calon presiden lainnya yang menurut ramalah prabu Jayabaya adalah satrio piningit atau ratu adil. Satrio piningit ini yang nantinya menjadi pemimpin Indonesia dengan mengaplikasikan wahyu keprabon dan wahyu cakraningrat yang dimilikinya. Selain itu satrio piningit juga merupakan titisan dewa wisnu yang kesembilan (titisan dewa wisnu ke delapan adalah sebagai batara kresna). Sehingga dapat diyakini bahwa satrio piningit nantinya juga mewarisi pusaka hasta brata ini , karena bertingkah laku spiritual mengikuti benda-benda alamiah delapan buah (bumi, air, angin, samudra, rembulan, matahari, api dan bintang).
Bagaimana dengan presiden saat ini, apakah memiliki pusaka hasta brata ini mas sabda langit ? karena menurut saya yang memiliki kapasitas wahyu keprabon dan wahyu cakraningrat itu hanya Soekarno dan Soeharto. Presiden lainnya tidak memiliki kapasitas ini. Calon presiden lainnya yang menurut ramalah prabu Jayabaya adalah satrio piningit atau ratu adil. Satrio piningit ini yang nantinya menjadi pemimpin Indonesia dengan mengaplikasikan wahyu keprabon dan wahyu cakraningrat yang dimilikinya. Selain itu satrio piningit juga merupakan titisan dewa wisnu yang kesembilan (titisan dewa wisnu ke delapan adalah sebagai batara kresna). Sehingga dapat diyakini bahwa satrio piningit nantinya juga mewarisi pusaka hasta brata ini , karena bertingkah laku spiritual mengikuti benda-benda alamiah delapan buah (bumi, air, angin, samudra, rembulan, matahari, api dan bintang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar