Minggu, 08 April 2012

Berkat Kemurahan Tuhan

Berkat kemurahan Tuhan….
Kita manusia jawa sudah ada ajaran tentang meraga sukma, atau melepas suka kita untuk bertemu dengan alam ghaibnya para leluhur (beda dengan alam ghaibnya syetan,jin dan iblis) hanya saja meraga sukma itu sebagaimana ilmu yg lainnya memiliki tingkatan2. tahap pertama biasanya belajar untuk melepas roh ilapi dari raga. jika tahap pertama sdh bisa lalu mencoba pergi dgn jarak yg tak jauh misalnya temannya disebelah rumah. semakin lama semakin jauh, dan yg paling penting justru belajar kembali masuk ke dlm raganya. krn jika gagal masuk beresiko meninggal dunia. stelah tdk ada kendala lagi, dicoba masuk ke alam yg lbh “jauh” dimensinya misalnya alam gaibnya jin. jika sdh dikuasai baru kemudian belajar meraga sukma yg pungkasan masuk ke alam ruh.
sebab ruh kita hakikatnya sdh sama dgn hakikat alam barzah/ruh tempat para leluhur. maka masuk ke alam ruh dapat dilakukan oleh roh ilapi/guru sejati. disana dpt kita bertemu dgn para leluhur kita terutama yg mendapat kamulyan dan kamulyan sejati, sedangkan yg masih di alam pangrantosan/pembalasan kami tak pernah bisa bertemu apalagi yg sudah “naik” ke alam kelanggengan, ketemu para leluhur jika beliau2 berkenan menghampiri kita. demikian juga ketika roh ilapi ingin masuk ke dalam dimensi gaibnya jin setan siluman, bisa masuk ke sana tetapi di sana sikond, pemandangannya sangat berbeda dgn alam ruh. keadaan remang2, licin, basah, lembab, bau anyir, bangkai, dan aneka wujud yg menakutkan.
ada satu ungkapan rahasia gaib, pada saat roh para leluhur berkenan menengok anak turunnya di bumi, mereka masuk dalam dimensi gaibnya bumi terkena rumus Lapar haus dst. hal ini jg dipercaya dlm tradisi jawa, maka sebagian org jawa menghormati dan berbakti pada para leluhurnya dgn cara tiap malam jumat kadang disediakan berbagai makanan kesukaan leluhurnya dahulu waktu masih hidup. ini sebagai salah satu wujud berbaktinya dan tanda terimakasih dari anak turunnya, krn menyadari bahwa warisan harta atau ilmu para leluhurnya banyak memberi manfaat anak turun hingga sekarang, itulah yg dinamakan memahami hakekat “sangkan paraning dumadi”. meraga sukma dpt dilakukan bareng2 dgn teman yg lain yg sama-sama sdh belajar. pengalaman gaibnya jg sama/mirip jika saling berbagi cerita, krn keadaan di “sana” adalah realitas gaib dari kebesaran dan kekuasaan Tuhan, bukan sekedar bentuk imajinasi tipuan yg merupakan kehendak nafsu belaka. maka kunci merega sukma adalah meninggalkan/melepaskan segala nafsu ragawi terlebih dahulu.
mudah2an dapat menambah wawasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar