Jumat, 06 April 2012

Sabdalangit Posting Komen

Kumpulnet Yth
@kumpulnet; manusia tidak pernah bisa mendahului kehendak Tuhan,…
Manusia tak bisa mendahului kehendak/kodrat alam, tetapi manusia bisa keluar dari “kehendak alam/ tuhan”, bilamana perbuatannya menentang hukum/kodrat keseimbangan dan keselarasan alam semesta.
Dulur Jagad Sasmito Jati ingkang kinurmatan
Seperti itulah kuncinya, jika bangsa ini berharap menggapai sejatinya kejayaan, adil makmur gemah ripah loh jinawi. Karena kearifan lokal merupakan cermin kebijaksanaan dan tingginya kesadaran spiritualitas masyarakat zaman dulu dalam mengenali jati diri alam lingkungannya masing-masing.
Mas Widyo Yth
salam hormat kembali, wilujeng rahayu tansah eling lan waspada.
Mbak Fiona Yth
Manusia bisa mengetahui apa yg akan terjadi di masa mendatang adalah suatu KEBUTUHAN dan KEWAJARAN. Bukanlah suatu yg linuwih dan istimewa, namun memang sudah seharusnya manusia seperti itu. Jika saat ini banyak orang tak tahu apa yg akan terjadi futuristik, itu karena sdh terbelenggu oleh ilusi ketakutan-ketakutan akan cara pandang dogma sempit. Sebagian lagi enggan mengolah batin, karena menganggapnya tahyul. Sebagian yg lain lebih memilih cara paling aman, yakni menjadi orang yg fatalis tak ada kemerdekaan batin, dan mending jadi org tak tahu apa-apa.
Gus Pri dan Mas Nugroho Yth
Sudah selayaknya dan sewajarnya kita semua sebagai generasi penerus bangsa saling ASAH ASIH ASUH, dengan penuh ketulusan, kesabaran, dan kebeningan fikir.
Kang Sastro Tukimin Yth
Jika kita mau membiasakan diri untuk mempertajam feeling, batin, naluri, maka kita akan dapat niteni, lama-lama memperoleh ngelmu titen.
Restu Bumi Yth
Ya, kata-kata itu diucap pertamakali oleh Plato, lalu diteruskan oleh Socrates mereka adl para filsuf besar Yunani, yg hidup pada 500-400 tahun Sebelum Masehi. Terbukti memang demikian adanya. Tuhan adalah jagad besar, sementara diri kita ini adl jagad kecil. Kedua jagad itu saling mempengaruhi. Jagad besar akan memberikan pengaruh positif bagi jagad kecil melalui rangkaian rumus-rumus dan hukum/kodrat alam yg selalu selaras, seimbang, dan harmonis dalam rangkaian hukum keadilan alam semesta. Demikian pula, ulah dan kelakuan jagad kecil, positif maupun negatif akan besar pengaruhnya terhadap jagad besar. Termasuk bencana alam.
Mas Bambang Sidharta Yth
Saya hanya melatih diri untuk berkata jujur apa adanya mas. “Just the way you are..!
Mas Wolo-wolo Kuwato Yth
Jika sudah sabar, cobalah utk bermeditasi untuk menggapai keheningan, supaya lebih sabar, dan lebih eling. Pahami saja keadaan itu sebagai pepeling, pengingat, teguran supaya perbuatan kita lebih selaras dgn alam semesta. Agar kita menjadi orang yg “bertakwa kpd tuhan”. Makna hakekat bertakwa kpd tuhan adl menselaraskan diri dengan prinsip keseimbangan dan keadilan alam semesta.
Mas Wintala Yth
Monggo mas, cobalah cermati satu persatu kata-kata dan kalimat yg ada di sini. Semoga bermanfaat utk kita semua.
Yangkung Dan Mas Ben Syam Yth
Benar Yangkung, saat ini kita berada dalam kumparan siklus besar, maka banyak kejadian besar pula.
Matur sembah nuwun sudah paring ngelmu uthak athik gathuk, nama-nama hari menjadi lebih bermakna. Tentu saja semua itu menjadi pepeling buat kita semua. Mugi panjenengan sekeluarga tansah karahayon ingkang sami pinanggih.
Mas Wijoyokusumo Yth
Semoga bermanfaat sekalipun sedikit mas. Paling tidak buat kita sendiri.
Mas Rudy Yth
Yah, seperti itulah awalnya kita melatih kecermatan dan kewaspadaan batin, lama-lama akan menjadi peka apabila sering pula batin di olah misalnya melalui meditasi/semedi. Lakukan setiap hari pada segala apa yg terjadi, memahami terhadap segala sesuatu hal, dirasakan apakah ada yg timpang, apakah ada something wrong. Kuncinya adalah, kita perhatikan dan PEDULI terhadap lingkungan alam dan seluruh penghuninya.
Mas Fajar Yth
Amin, amin. Semoga kita selalu teguh dan konsisten untuk selalu berusaha menjadi orang yg berfaedah bagi alam semesta dan seluruh mahluk.
Mas Heri Yth
Baik mas, nanti silahkan anjang sana ke rmh, nanti saya buka email dari panjenengan. Matur sembah nuwun,
Neng Rindu Yth
Banyak orang merasa akrab di telinga dengan istilah “bersandar kpd allah”, tetapi bingung dan seringkali keliru fatal memahami maknanya. Bersandar kpd allah sama halnya dengan taat, patuh, takwa kpd allah, artinya menselaraskan dan harmonisasi sikap dan perbuatan kita kepada kebijaksaan dan keadilan rumus-rumus alam semesta. Sebagaimana dalam tulisan saya ttg “PUSAKA HASTA BRATA“.
Pak Maryoto Yth
Sumonggo mas, mugi migunani tumrap tiyang kathah.
rahayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar