Saat itu musim kemarau dengan bulan purnama terang, listrik belum ada karena ditahun 1959 listrik belum merambah ke desa KedungUlo listrik baru ada pada tahun 1989,walaupun
demikian cahaya bulan purnama begitu terang menyinari sekeliling rumah
warga, seorang wanita yang mencintai Adik Iparnya Kasih Putra terakhir
dari Samman dan Tarrineng (Nenek Moyang KeluargaKu)
cintanya yang tak pernah direstui ibunya, namun nekat menikah dengan
hanya restu ayah. tergantung diri di teras pinggir rumah kediaman
keluarganya wanita itu bernama Tinny.
Di malam Musim Panas itu menjadi saksi sebuah peristiwa bunuh diri Tinny
yang baru setahun menikah dan dikaruniai satu putri, penyebab bunuh
diri itu karena ibunya Tinny mendesaknya untuk segera bercerai dengan
Alm. Djanji suaminya, wanita itu gantung diri di teras pinggir rumah
keidamannya cahaya bulan purnama sedikit menyinari tubuh wanita itu,
Kengerian mencekam didesa Kedungulo karena setelah malam peristiwa itu
arwah gadis itu menjadi gentayangan dan menangis disetiap malam selama
40 hari. sambil membawa tali yang dipake untuk menggantungkan diri.
berjalan disetiap sudut desa KedungUlo. banyak saksi yang melihat dan
mendengar tangisan gadis itu.
Seperti
yang disaksikan oleh seorang pemuda waktu itu dan temannya ketika
sedang ronda pemuda itu bernama Sennin, mereka dengan hanya penerangan
obor berlari ketakutan ketika mendengar tangisan dan terlihat dari jauh
sudut jalan ada sesosok wanita membawa tali sambil menangis, saat itu
waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB Tanggal 10 Oktober 1959
Tahun 1959,
Kasih sudah dikaruniai dua anak. Kartini (NenekKu) dan Paiman, menjadi
sangat ketakutan melihat dan menyaksikan peristiwa itu.membuat semua
orang didesa itu tak ada yang berani keluar pada malam hari.
Peristiwa
ini terlalu memukul keluarga namun diceritakan kepada anak-anaknya
sampai turun-temurun dan sampailah kepadaku. hingga berakhirnya
kengerian itu kehidupan orang-orang kedungUlo menjadi pulih kembali
tanpa kengerian dan teror Hantu Wanita Tali itu.
Sebelah kanan Alm. Djanji (istri Tinny) dan disebelah kiri Asmuin (KakekKu).
foto ini diambil 7 bulan setelah kematian Tinny (Istrinya Alm. Djanji).
Sebelah kanan Alm. Djanji (istri Tinny) dan disebelah kiri Asmuin (KakekKu).
foto ini diambil 7 bulan setelah kematian Tinny (Istrinya Alm. Djanji).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar