Kamis, 05 April 2012

Sejarah Keluarga II : Misteri Wanita Tali Kematian (Saudara Ipar Kasih)

Saat itu musim kemarau dengan bulan purnama terang, listrik belum ada karena ditahun 1959 listrik belum merambah ke desa KedungUlo listrik baru ada pada tahun 1989,walaupun demikian cahaya bulan purnama begitu terang menyinari sekeliling rumah warga, seorang wanita yang mencintai Adik Iparnya Kasih Putra terakhir dari Samman dan Tarrineng (Nenek Moyang KeluargaKu) cintanya yang tak pernah direstui ibunya, namun nekat menikah dengan hanya restu ayah. tergantung diri di teras pinggir rumah kediaman keluarganya wanita itu bernama Tinny.

Di malam Musim Panas itu menjadi saksi sebuah peristiwa bunuh diri Tinny yang baru setahun menikah dan dikaruniai satu putri, penyebab bunuh diri itu karena ibunya Tinny mendesaknya untuk segera bercerai dengan Alm. Djanji suaminya, wanita itu gantung diri di teras pinggir rumah keidamannya cahaya bulan purnama sedikit menyinari tubuh wanita itu, Kengerian mencekam didesa Kedungulo karena setelah malam peristiwa itu arwah gadis itu menjadi gentayangan dan menangis disetiap malam selama 40 hari. sambil membawa tali yang dipake untuk menggantungkan diri. berjalan disetiap sudut desa KedungUlo. banyak saksi yang melihat dan mendengar tangisan gadis itu.

Seperti yang disaksikan oleh seorang pemuda waktu itu dan temannya ketika sedang ronda pemuda itu bernama Sennin, mereka dengan hanya penerangan obor berlari ketakutan ketika mendengar tangisan dan terlihat dari jauh sudut jalan ada sesosok wanita membawa tali sambil menangis, saat itu waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB Tanggal 10 Oktober 1959

Tahun 1959, Kasih sudah dikaruniai dua anak. Kartini (NenekKu) dan Paiman, menjadi sangat ketakutan melihat dan menyaksikan peristiwa itu.membuat semua orang didesa itu tak ada yang berani keluar pada malam hari.

Peristiwa ini terlalu memukul keluarga namun diceritakan kepada anak-anaknya sampai turun-temurun dan sampailah kepadaku. hingga berakhirnya kengerian itu kehidupan orang-orang kedungUlo menjadi pulih kembali tanpa kengerian dan teror Hantu Wanita Tali itu.

Tahun 1965 Pengambilan digambar di Lamongan Kota
 Sebelah kanan Alm. Djanji (istri Tinny) dan disebelah kiri Asmuin (KakekKu).
foto ini diambil 7 bulan setelah kematian Tinny (Istrinya Alm. Djanji).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar