Selasa, 03 April 2012

Budaya Kejawen Lebih Unggul Dari Budaya Luar

Le diuin verbe sera du ciel frappé,
Qui ne pourra proceder plus auant:
Du reseruant le secret estoupé,
Qu’on marchera par dessus & deuant.

Suara ilahi akan turun dari langit
dan dia tidak akan pergi lebih jauh lagi.
Rahasia tetap akan tersembunyi hingga turunnya wahyu
Sehingga orang-orang berjalan dengan dan di atas kepala.

Pengertian :
Le diuin Vous etes trop droll !…
Le diuin verbe sera du ciel frappé,


Suara Tuhan itu nggak sekonyong-konyong jatuh dari langit, tapi ada di hati sanubarimu, kalau kamu nggak punya hati nurani, mana bisa mendengarNYA.

Qui ne pourra proceder plus auant:

Ilmu Tuhan yang sejati itu termanifestasikan ke dalam jagad raya beserta isinya, yang sangat besar, massive dan bahkan tak terjangkau pula dalam kitabmu, inilah papan tanpa tulis.

Du reseruant le secret estoupé,

Sesuatu di katakan rahasia itu bukannya tak ada jawabannya, dan jawabannya sudah ada tersedia di sekitar kita, itupun kalau kamu mau mencari jawabannya.

Qu’on marchera par dessus & deuant.

Ya persis seperti manusia robot yang berjalan tanpa otak dan hati, kepala mereka sudah di cekoki dan dijejali hanya di program untuk mengikuti perintah kitab saja.

leluhur luar ga kenal menyan!… ha ha ha…

Apakah kamu gengsi dan tak mau mengakui bahwa budaya kita (Kejawen) lebih unggul dari pada budaya orang luar, Menyan hanyalah sedikit dari kekayaan budaya bangsa. Apakah kamu tak tahu mengapa mereka mengatakan menyan itu sesuatu yang syirik dsb?… itu semua untuk menurunkan harga dan derajat menyan, supaya mereka bisa membelinya dengan murah, untuk di pakai kesenangan pribadi mereka sendiri.

Salam jangan menjadi manusia robot,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar